Rafting Kalibawang
Jika Anda termasuk penyuka tantangan dan wahana air yang ekstrim, maka jangan melewatkan wisata Kulon Progo ini. Anda bisa menikmati berbagai keseruan untuk meningkatkan adrenalin. Sambil bermain air, Anda juga bisa menikmati keindahan tebing-tebing yang mengelilingi sekitaran sungai.
Selama mengarungi derasnya aliran sungai ini, akan ada pemandu yang menemani Anda di bagian depan dan belakang kapal. Anda tidak perlu khawatir, karena sungai Progo juga sudah melalui beberapa uji tes kelayakan untuk wisata arung jeram. Lokasi lengkapnya berada di Kisik Kreo, Banjararum, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.
kompasiana.com/Gabby Indrawati
Nama Kulon Progo berarti sebelah barat di Sungai Progo. Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah Timur Yogyakarta. Tidak hanya terkenal dengan kulinernya, tetapi juga tempat wisatanya yang patut untuk Anda kunjungi.
Selain wisatanya, kuliner atau makanan rakyat yang populer dan yang biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Kulon Progo, khususnya bagi penduduk lokal yang sering disebut Jajan pasar, seperti:
Jajanan satu ini hanya dijual secara eksklusif dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo saja.
Makanan satu ini terbuat dari pati singkong, tepung tapioka basah, atau tepung kanji. Cara membuatnya pun terbilang membutuhkan ketelatenan yang ekstra, hal inilah yang menjadi alasan banyaknya orang yang memilih untuk membeli ketimbang membuat.
Geblek memiliki citarasa khas, yang kenyal dan berwarna putih. Bentuk geblek sekilas mirip seperti angka 8. Ketahanan geblek mencapai 4-5 hari. Hal inilah yang membuat makanan geblek menjadi salah satu oleh-oleh favorit khas Kulon Progo.
Rasa geblek ini gurih dan ditambahkan tekstur yang unik untuk memberikan sensasi rasa tersendiri. Geblek sangat cocok disajikan saat butuh kehangatan dan ditemani dengan secangkir kopi maupun teh hangat.
Growol berbahan dasar dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat mengenyangkan. Pada zaman dahulu, makanan tradisional ini menjadi makanan andalan bagi masyarakat desa di Kulon Progo untuk menghilangkan rasa lapar, khususnya bagi para petani.
Growol dijadikan sebagai pengganti nasi saat petani memanen padi di sawah atau saat terjadi musim paceklik atau krisis pangan. Makanan yang satu ini dibuat dari ketela, sehingga memiliki rasa yang sedikit asam. Tekstur singkong atau ketela yang keras, tentunya mempengaruhi kualitas dari growol ini.
Tempe benguk ini sangat populer di wilayah Kulonprogo dan Magelang saat Indonesia mengalami krisis tempe, pada tahun 1965. Bahan utama tempe benguk adalah kacang koro yang bentuk kacangnya lebih besar dibandingkan kedelai. Dalam pembuatannya, tempe benguk ini hampir sama saat akan membuat tempe seperti biasanya.
Akan tetapi, tempe benguk membutuhkan waktu yang lama dan juga memerlukan kehati-hatian. Dalam proses pembuatannya, yang pertama, tempe harus direndam terlebih dahulu selama sekitar dua hari. Hal ini dilakukan supaya dapat menghilangkan bau apek pada kacang benguk dan juga dapat membuat kacang lebih lunak. Selanjutnya, kacang direbus sampai matang dan didinginkan.
Kemudian kacang tersebut dicampur dengan ragi dan dibungkus menggunakan daun sampai tempe benar-benar jadi. Anda bisa menyantap tempe benguk dengan cara digoreng terlebih dahulu dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti tempe mendoan.
Peyek merupakan makanan sejenis kerupuk yang bisa dijumpai di mana saja, tetapi peyek khas Kulon Progo biasa dijumpai di pesisir pantai. Bahan utama peyek ini adalah undur-undur laut.
Dalam hal ini, daun jeruk berfungsi untuk menghilangkan bau amis. Makanan khas pesisir pantai ini dipercaya memiliki khasiat dapat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah dan mampu mengobati beberapa penyakit seperti Diabetes Melitus dan stroke.
Demikian pembahasan seputar tempat wisata dan juga kuliner. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam memilih tempat wisata ketika berkunjung ke Kulon Progo.
Jika ingin mencari buku seputar Jogja, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Kuliner Yogyakarta – Pantas Dikenang Sepanjang Masa
Cerita tentang Yogyakarta selalu unik dan menarik, dipenuhi dengan sejarah masa lalu, masyarakat yang masih berbudaya, tradisi yang masih terjaga, serta kuliner eksotis dan nikmat yang selalu meninggalkan kenangan bagi siapapun yang datang ke daerah Istimewa ini.
Buku yang disusun oleh Prof. Murdijati Gardjito dan tim dari Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini terdiri beberapa bab, seperti
Wisata Kulon Progo – Jika bicara Jogja, pastinya sudah ada banyak sekali tempat wisata dan kulinernya yang khas. Selain itu, salah satu daerah Jogja yang memiliki tempat wisata yang indah dan pastinya seru adalah Kulon Progo. Apakah kamu pernah mendengar daerah Kulon Progo?
Bagi seseorang yang jarang ke Jogja, mungkin wilayah itu terdengar asing, tapi tenang, kamu bisa mengetahui beberapa tempat wisata di Kulon Progo melalui artikel ini. Tidak hanya tempat wisata saja, tetapi di artikel ini juga akan dibahas seputar kuliner Kulon Progo. Nah, untuk mengetahui akan hal itu, maka kamu bisa simak ulasan ini sampai selesai, ya.
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/
Kulon Progo memiliki tempat wisata yang unik dan cerita tersendiri yang membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung. Bahkan, wisatawan yang berdatangan bukan hanya warga lokal, bahkan sampai mancanegara. Nah, Grameds apakah sudah tahu tempat wisata Kulon Progo yang tidak boleh dilewatkan? Jawabannya ada di bawah sini, ya.
Rekomendasi Buku Terkait
Rafting Kalibawang
Jika Anda termasuk penyuka tantangan dan wahana air yang ekstrim, maka jangan melewatkan wisata Kulon Progo ini. Anda bisa menikmati berbagai keseruan untuk meningkatkan adrenalin. Sambil bermain air, Anda juga bisa menikmati keindahan tebing-tebing yang mengelilingi sekitaran sungai.
Selama mengarungi derasnya aliran sungai ini, akan ada pemandu yang menemani Anda di bagian depan dan belakang kapal. Anda tidak perlu khawatir, karena sungai Progo juga sudah melalui beberapa uji tes kelayakan untuk wisata arung jeram. Lokasi lengkapnya berada di Kisik Kreo, Banjararum, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.
kompasiana.com/Gabby Indrawati
Nama Kulon Progo berarti sebelah barat di Sungai Progo. Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah Timur Yogyakarta. Tidak hanya terkenal dengan kulinernya, tetapi juga tempat wisatanya yang patut untuk Anda kunjungi.
Selain wisatanya, kuliner atau makanan rakyat yang populer dan yang biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Kulon Progo, khususnya bagi penduduk lokal yang sering disebut Jajan pasar, seperti:
Jajanan satu ini hanya dijual secara eksklusif dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo saja.
Makanan satu ini terbuat dari pati singkong, tepung tapioka basah, atau tepung kanji. Cara membuatnya pun terbilang membutuhkan ketelatenan yang ekstra, hal inilah yang menjadi alasan banyaknya orang yang memilih untuk membeli ketimbang membuat.
Geblek memiliki citarasa khas, yang kenyal dan berwarna putih. Bentuk geblek sekilas mirip seperti angka 8. Ketahanan geblek mencapai 4-5 hari. Hal inilah yang membuat makanan geblek menjadi salah satu oleh-oleh favorit khas Kulon Progo.
Rasa geblek ini gurih dan ditambahkan tekstur yang unik untuk memberikan sensasi rasa tersendiri. Geblek sangat cocok disajikan saat butuh kehangatan dan ditemani dengan secangkir kopi maupun teh hangat.
Growol berbahan dasar dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat mengenyangkan. Pada zaman dahulu, makanan tradisional ini menjadi makanan andalan bagi masyarakat desa di Kulon Progo untuk menghilangkan rasa lapar, khususnya bagi para petani.
Growol dijadikan sebagai pengganti nasi saat petani memanen padi di sawah atau saat terjadi musim paceklik atau krisis pangan. Makanan yang satu ini dibuat dari ketela, sehingga memiliki rasa yang sedikit asam. Tekstur singkong atau ketela yang keras, tentunya mempengaruhi kualitas dari growol ini.
Tempe benguk ini sangat populer di wilayah Kulonprogo dan Magelang saat Indonesia mengalami krisis tempe, pada tahun 1965. Bahan utama tempe benguk adalah kacang koro yang bentuk kacangnya lebih besar dibandingkan kedelai. Dalam pembuatannya, tempe benguk ini hampir sama saat akan membuat tempe seperti biasanya.
Akan tetapi, tempe benguk membutuhkan waktu yang lama dan juga memerlukan kehati-hatian. Dalam proses pembuatannya, yang pertama, tempe harus direndam terlebih dahulu selama sekitar dua hari. Hal ini dilakukan supaya dapat menghilangkan bau apek pada kacang benguk dan juga dapat membuat kacang lebih lunak. Selanjutnya, kacang direbus sampai matang dan didinginkan.
Kemudian kacang tersebut dicampur dengan ragi dan dibungkus menggunakan daun sampai tempe benar-benar jadi. Anda bisa menyantap tempe benguk dengan cara digoreng terlebih dahulu dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti tempe mendoan.
Peyek merupakan makanan sejenis kerupuk yang bisa dijumpai di mana saja, tetapi peyek khas Kulon Progo biasa dijumpai di pesisir pantai. Bahan utama peyek ini adalah undur-undur laut.
Dalam hal ini, daun jeruk berfungsi untuk menghilangkan bau amis. Makanan khas pesisir pantai ini dipercaya memiliki khasiat dapat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah dan mampu mengobati beberapa penyakit seperti Diabetes Melitus dan stroke.
Demikian pembahasan seputar tempat wisata dan juga kuliner. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam memilih tempat wisata ketika berkunjung ke Kulon Progo.
Jika ingin mencari buku seputar Jogja, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Kuliner Yogyakarta – Pantas Dikenang Sepanjang Masa
Cerita tentang Yogyakarta selalu unik dan menarik, dipenuhi dengan sejarah masa lalu, masyarakat yang masih berbudaya, tradisi yang masih terjaga, serta kuliner eksotis dan nikmat yang selalu meninggalkan kenangan bagi siapapun yang datang ke daerah Istimewa ini.
Buku yang disusun oleh Prof. Murdijati Gardjito dan tim dari Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini terdiri beberapa bab, seperti
Rafting Kalibawang
Jika Anda termasuk penyuka tantangan dan wahana air yang ekstrim, maka jangan melewatkan wisata Kulon Progo ini. Anda bisa menikmati berbagai keseruan untuk meningkatkan adrenalin. Sambil bermain air, Anda juga bisa menikmati keindahan tebing-tebing yang mengelilingi sekitaran sungai.
Selama mengarungi derasnya aliran sungai ini, akan ada pemandu yang menemani Anda di bagian depan dan belakang kapal. Anda tidak perlu khawatir, karena sungai Progo juga sudah melalui beberapa uji tes kelayakan untuk wisata arung jeram. Lokasi lengkapnya berada di Kisik Kreo, Banjararum, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.
kompasiana.com/Gabby Indrawati
Nama Kulon Progo berarti sebelah barat di Sungai Progo. Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah Timur Yogyakarta. Tidak hanya terkenal dengan kulinernya, tetapi juga tempat wisatanya yang patut untuk Anda kunjungi.
Selain wisatanya, kuliner atau makanan rakyat yang populer dan yang biasa dikonsumsi oleh warga Kabupaten Kulon Progo, khususnya bagi penduduk lokal yang sering disebut Jajan pasar, seperti:
Jajanan satu ini hanya dijual secara eksklusif dalam wilayah Kabupaten Kulon Progo saja.
Makanan satu ini terbuat dari pati singkong, tepung tapioka basah, atau tepung kanji. Cara membuatnya pun terbilang membutuhkan ketelatenan yang ekstra, hal inilah yang menjadi alasan banyaknya orang yang memilih untuk membeli ketimbang membuat.
Geblek memiliki citarasa khas, yang kenyal dan berwarna putih. Bentuk geblek sekilas mirip seperti angka 8. Ketahanan geblek mencapai 4-5 hari. Hal inilah yang membuat makanan geblek menjadi salah satu oleh-oleh favorit khas Kulon Progo.
Rasa geblek ini gurih dan ditambahkan tekstur yang unik untuk memberikan sensasi rasa tersendiri. Geblek sangat cocok disajikan saat butuh kehangatan dan ditemani dengan secangkir kopi maupun teh hangat.
Growol berbahan dasar dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang dapat mengenyangkan. Pada zaman dahulu, makanan tradisional ini menjadi makanan andalan bagi masyarakat desa di Kulon Progo untuk menghilangkan rasa lapar, khususnya bagi para petani.
Growol dijadikan sebagai pengganti nasi saat petani memanen padi di sawah atau saat terjadi musim paceklik atau krisis pangan. Makanan yang satu ini dibuat dari ketela, sehingga memiliki rasa yang sedikit asam. Tekstur singkong atau ketela yang keras, tentunya mempengaruhi kualitas dari growol ini.
Tempe benguk ini sangat populer di wilayah Kulonprogo dan Magelang saat Indonesia mengalami krisis tempe, pada tahun 1965. Bahan utama tempe benguk adalah kacang koro yang bentuk kacangnya lebih besar dibandingkan kedelai. Dalam pembuatannya, tempe benguk ini hampir sama saat akan membuat tempe seperti biasanya.
Akan tetapi, tempe benguk membutuhkan waktu yang lama dan juga memerlukan kehati-hatian. Dalam proses pembuatannya, yang pertama, tempe harus direndam terlebih dahulu selama sekitar dua hari. Hal ini dilakukan supaya dapat menghilangkan bau apek pada kacang benguk dan juga dapat membuat kacang lebih lunak. Selanjutnya, kacang direbus sampai matang dan didinginkan.
Kemudian kacang tersebut dicampur dengan ragi dan dibungkus menggunakan daun sampai tempe benar-benar jadi. Anda bisa menyantap tempe benguk dengan cara digoreng terlebih dahulu dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti tempe mendoan.
Peyek merupakan makanan sejenis kerupuk yang bisa dijumpai di mana saja, tetapi peyek khas Kulon Progo biasa dijumpai di pesisir pantai. Bahan utama peyek ini adalah undur-undur laut.
Dalam hal ini, daun jeruk berfungsi untuk menghilangkan bau amis. Makanan khas pesisir pantai ini dipercaya memiliki khasiat dapat menjaga kesehatan, menurunkan gula darah dan mampu mengobati beberapa penyakit seperti Diabetes Melitus dan stroke.
Demikian pembahasan seputar tempat wisata dan juga kuliner. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam memilih tempat wisata ketika berkunjung ke Kulon Progo.
Jika ingin mencari buku seputar Jogja, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Ayunan Langit di Pule Payung
Jika Anda menyukai spot foto dari ketinggian, maka ayunan langit di Pule Payung menjadi destinasi yang harus Anda kunjungi. Wisata satu ini dinamakan ayunan langit, karena ayunan yang terletak di ketinggian lebih dari 500 mdpl.
Bagi pengunjung yang berkunjung akan duduk di sebuah ayunan yang tergantung di bibir tebing kemudian akan diayunkan beberapa kali oleh petugas. Anda tidak perlu takut, karena sebelum duduk, para wisatawan akan dipakaikan sabuk pengaman yang akan menjaga keselamatan kita supaya tidak jatuh. Tetapi jika Anda memiliki riwayat penyakit yang membahayakan, sebaiknya jangan memaksakan yaa!
Selain ayunan langit, ada pula wahana lain seperti flying fox, sepeda langit, jembatan surga, dan masih banyak wahana lainnya. Jika Anda tertarik dengan wisata satu ini, lokasinya berada di Pule Payung: Dusun Soropati Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pecinta sunset dan sunrise bisa Anda saksikan di Puncak Widosari. Tidak seperti yang ada di bayangan kita, puncak ini bukanlah sebuah pegunungan, melainkan bongkahan batu raksasa dan tinggi yang mirip seperti menara. Lokasinya berada di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk mencapai tempat wisata Kulon Progo ini, Anda memerlukan sedikit perjuangan yaitu harus berjalan kaki melewati deretan anak tangga yang lumayan curam serta mengular. Meskipun memacu adrenaline, Anda juga bisa menyaksikan sunrise dan sunset serta indahnya Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan pesisir pantai selatan Yogyakarta.
Kuliner Yogyakarta – Pantas Dikenang Sepanjang Masa
Cerita tentang Yogyakarta selalu unik dan menarik, dipenuhi dengan sejarah masa lalu, masyarakat yang masih berbudaya, tradisi yang masih terjaga, serta kuliner eksotis dan nikmat yang selalu meninggalkan kenangan bagi siapapun yang datang ke daerah Istimewa ini.
Buku yang disusun oleh Prof. Murdijati Gardjito dan tim dari Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM ini terdiri beberapa bab, seperti
Ngelencer Ke Yogyakarta
Buku Ngelencer ke Yogyakarta bersama Chef Vindex Tengker ini merupakan buku yang memberikan sajian tema hidangan khas dari daerah Yogyakarta. Karena seperti kita ketahui, Yogyakarta memiliki daya pikat yang begitu besar termasuk di dalamnya yakni Kuliner khas daerah tersebut.
Chef Vindex Tengker berusaha mengajak para pembaca untuk turut melestarikan kuliner khas daerah Yogya, karena hidangan Yogyakarta memiliki kontribusi besar terhadap kekayaan bangsa, maka dari itu, kita wajib untuk menjaganya.